Ibu Hamil Wajib Tahu, Hindari Risiko Kehamilan dengan Tidak Berpuasa Saat Mengalami Keadaan Ini!

- Jumat, 17 Maret 2023 | 10:50 WIB
Ibu Hamil Wajib Tahu, Hindari Risiko Kehamilan dengan Tidak Berpuasa Saat Mengalami Keadaan Ini!
Ibu Hamil Wajib Tahu, Hindari Risiko Kehamilan dengan Tidak Berpuasa Saat Mengalami Keadaan Ini!


URBAN BEKASI - Kehamilan merupakan momen yang sangat istimewa bagi setiap wanita. Namun, di sisi lain, hamil juga bisa menjadi masa yang sangat melelahkan dan memerlukan perhatian ekstra terutama dalam hal pemenuhan nutrisi.

Salah satu hal yang sering menjadi perdebatan di masyarakat adalah apakah ibu hamil dianjurkan untuk berpuasa atau tidak.

Berdasarkan jurnal UMI Medical Journal Volume 5 No. 1, ibu hamil sebaiknya tidak berpuasa dalam beberapa kondisi tertentu. Berikut adalah keadaan yang tidak dianjurkan bagi wanita hamil untuk berpuasa yang telah kami rangkum.

Pertama, saat terjadi penurunan tekanan darah yang signifikan hingga menyebabkan pusing, hilangnya konsentrasi, atau bahkan pingsan. Hal ini dapat membahayakan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Baca Juga: Battle Set Top Box Digital 200 Ribuan, Merk Komodo VS Harimau Mana yang Lebih Worth It?

Kedua, saat mengalami muntah berlebihan yang dapat menghilangkan cairan dan garam mineral seperti sodium dan potassium.

Muntah berlebihan tersebut juga dapat mempengaruhi pencernaan dan menurunkan nafsu makan, yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Ketiga, saat meminum obat yang dapat meningkatkan pembentukan urine, terjadi ketika ada pembengkakan kaki yang bukan disebabkan oleh gejala keracunan kehamilan.

Obat tersebut bekerja dengan menghilangkan unsur potassium yang berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil yang mengalami gangguan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang kaya akan unsur potassium, seperti jeruk, pisang, dan tomat.

Baca Juga: Terbaru! Ketua Umum PSSI Erick Thohir Ungkap Lawan Timnas Indonesia Pada FIFA Matchday 14 Juni Palestina

Keempat, saat mengalami perdarahan yang dirasakan pada awal atau akhir masa kehamilan.

Kelima, saat mengalami penyakit tertentu seperti penyakit ginjal, penyakit jantung, diabetes yang tidak terkontrol, dan penyakit membesarnya kelenjar gondok yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Keenam, saat mengalami keguguran berulang atau kelahiran prematur. Bukti-bukti ilmiah menunjukkan bahwa tidak mengkonsumsi makanan dalam waktu yang lama dapat berakibat terjadinya keguguran atau kelainan pada janin.

Ketujuh, saat mengalami keracunan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, peningkatan berat badan, dan pembengkakan pada kedua kaki.

Hal ini disebabkan oleh tertahannya cairan dan garam yang dibarengi dengan peningkatan kadar protein pada air seni. Kondisi ini dapat membahayakan ibu hamil dan janin yang dikandungnya.

Halaman:

Editor: Andini Putri

Sumber: Mappaware, N., Syahril, E., Royani, I., Bamahry, A., Safitri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X